untuk bumi dan untuk sodara2ku
slalu tersenyumlah bumiku
slalu jaga dan lindungi bumi kita agar slalu tersenyum wahay sodara2q....
*sOnt-all 220412
Lima Langkah Darurat untuk Menyelamatkan
Bumi dari Perubahan Iklim
Bagaimana Kita Dapat Membantu?
Kita mengetahui
bahwa untuk menghentikan pemanasan global tidak mungkin dilakukan oleh
seorang diri tetapi harus dilakukan melalui kerja sama semua orang.
Tetapi walau bagaimanapun, mulailah dari diri kita sendiri, jadilah
pahlawan lingkungan dan penyelamat bumi di saat yang kritis ini. Berikut
adalah beberapa langkah praktis untuk menghentikan perubahan iklim.
1. Selamatkan Kehidupan dan Planet
dengan Menghentikan Konsumsi Daging
Laporan
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) telah membuka mata dunia,
industri peternakan merupakan penyebab utama pemanasan global. Industri
peternakan menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 18 persen, jumlah
ini melebihi gabungan emisi dari seluruh transportasi di dunia seperti
motor, mobil, truk, pesawat, kapal, kereta api, helikopter yang
menyumbang 13 persen gas rumah kaca atau pembangkit listrik di seluruh
dunia yang menyumbangkan 11 persen gas rumah kaca. PBB juga menambahkan
bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan emisi
CO2
saja, padahal industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama
pencemaran tanah dan air bersih. Peternakan melepaskan 9 persen karbon
dioksida, 37 persen gas metana (mempunyai efek pemanasan 72 kali lebih
kuat dari CO2
dalam 20 tahun pertama dan 23 kali lebih kuat dari
CO2
dalam 100 tahun). Secara keseluruhan, sekitar 86 juta ton metana
dihasilkan dari sistem pencernaan sapi dan kambing, dan 18 juta ton lagi
berasal dari kotoran ternak yang menyumbang 65 persen dinitrogen oksida
(mempunyai efek pemanasan 298 kali lebih kuat dari
CO2),
serta 64 persen amonia penyebab hujan asam.
Peternakan juga
menjadi penggerak utama dari penebangan hutan. Diperkirakan 80 persen
bekas hutan di Amazon telah dialih-fungsikan menjadi ladang ternak.
Setiap tahunnya, industri peternakan menghasilkan emisi 2,4 miliar ton
CO2. Di luar itu, peternakan menyita 30% dari seluruh
permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur
dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak.
Sebuah laporan dari Earth Institute
menegaskan bahwa diet berbasis tanaman hanya membutuhkan 25% energi yang
dibutuhkan oleh diet yang berbasis daging. Penelitian yang dilakukan
Profesor Gidon Eshel dan Pamela Martin dari Universitas Chicago juga
memberikan kesimpulan yang sama: mengganti pola makan daging dengan pola
makan vegetarian 50% lebih efektif untuk mencegah pemanasan global
daripada mengganti sebuah mobil SUV dengan mobil hibrida.
Seorang vegetarian dengan standar diet
orang Amerika akan menghemat 1,5 ton emisi rumah kaca setiap tahunnya!
Seorang vegetarian yang mengendarai SUV Hummer masih lebih bersahabat
dengan lingkungan daripada seorang pemakan daging yang mengendarai
sepeda!
2. Hemat Energi dan Hemat Sumber Daya
Alam
Bila memungkinkan, carilah
sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2
seperti tenaga matahari, air, angin, nuklir, dan lain-lain. Bila
terpaksa harus menggunakan bahan bakar fosil (yang mana akan
menghasilkan emisi CO2), gunakanlah dengan bijak dan efisien. Hal ini
termasuk menghemat listrik dan energi, apalagi Indonesia termasuk negara
yang banyak menggunakan bahan bakar fosil (minyak, batubara) untuk
pembangkit listriknya.
Matikan alat elektronik dari
sumbernya atau tekan steker sampai lampunya mati, jangan biarkan alat
elektronik dalam keadaan standby. Jangan biarkan kran, tempat
penampungan air, tabung toilet mengalami kebocoran, sehingga air menetes
keluar terus selama 24 jam, selain memboroskan sumber air yang berharga
juga memboroskan uang Anda. Pergunakan peralatan listrik yang hemat
energi, seperti lampu, rice cooker, TV, AC, dan peralatan listrik
lainnya. Matikan
lampu apabila pencahayaan dari luar masih terang, atau saat kita sedang
tidak berada di dalam ruangan, maksimalkan
pencahayaan dari matahari, buka tirai jendela, pergunakan cat berwarna
cerah di dalam rumah. Jangan membuka pintu lemari es terlalu lama karena
setiap kali pintu lemari es dibuka maka diperlukan tarikan listrik yang
tinggi untuk mendinginkan kembali suhunya, potong makanan dalam ukuran
yang lebih kecil, karena ukuran makanan yang kecil akan cepat matang dan
menggunakan energi lebih sedikit.
Gunakan kertas
secara bolak-balik untuk mengurangi pembabatan hutan. Dan yang
terpenting, hindari kantong plastik, bawa tas sendiri.
3. Menanam Pohon dapat Memberi Manfaat
bagi Bumi Kita
Tanaman hijau menyerap CO2 dari
atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka
akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Lingkungan dengan banyak tanaman
akan mengikat CO2 dengan baik, dan harus dipertahankan oleh generasi
mendatang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman
akan kembali terlepas ke udara sebagai CO2.
Dua tahun setelah menanam pohon muda
yang berkayu keras, ilmuawan Universitas Lousiana Tech, menemukan bahwa
pada setiap 4050 m2 dari hutan yang ditanami dapat menyerap cukup banyak
karbon dari mobil yang berjalan selama satu tahun.
Sebuah studi oleh Dinas Kehutanan AS
memperlihatkan bahwa dengan menanam 95.000 pohon pada dua wilayah bagian
di ibukota Chicago telah memberikan udara yang lebih bersih dan akan
menghemat $38 juta selama lebih dari 30 tahun sesuai untuk penurunan
panas dan biaya pendingin.
Hutan
mempunyai peranan yang sangat penting. Jika kita mempunyai hutan, maka
itu berarti kita mempunyai senjata ekstra untuk memerangi perubahan
iklim.
4. Kurangi Emisi Transportasi dan Beralih
ke Energi Alternatif
Usahakan menggunakan transportasi massa daripada memiliki mobil sendiri
yang selain boros biaya BBM, juga menghindari kemacetan di jalan, biaya
parkir, asuransi, dan biaya pemeliharaan mobil. Berangkat atau pulang
kerja secara berbarengan dengan rekan-rekan sekantor dalam satu mobil
yang searah, sehingga bisa berbagi biaya perjalanan dengan mereka.
Apabila jarak rumah ke kantor atau tempat kerja dekat dan bisa ditempuh
dengan naik sepeda, lebih baik menggunakan sepeda yang selain menghemat
biaya perjalanan juga baik untuk menjaga kebugaran tubuh.
“Saya berusaha
untuk menggunakan sepeda untuk pergi ke tempat kerja sesering yang saya
bisa untuk menghemat energi.” - Margot Wallstrom, Wakil Presiden dari
Komisi Uni Eropa.
Apabila memakai
mobil sendiri, pergunakan mobil yang hemat bahan bakar atau bahkan beli
mobil hibrida jika Anda mampu.
5. Daur Ulang dapat Membawa Perubahan
Kalifornia memperkirakan bahwa daur
ulang pada setiap negara bagian akan menghemat penyaluran energi untuk
1,4 juta rumah, dan mengurangi 27.047 ton polusi pada air, menyelamatkan
14 juta pohon, dan mengurangi efek emisi gas rumah kaca yang setara
dengan 3,8 juta mobil.
Universitas Teknik di Denmark
menemukan bahwa aluminium yang didaur ulang menggunakan 95% lebih
sedikit energi dibanding alumunium yang tidak didaur ulang, 70% lebih
hemat energi untuk plastik, dan 40% lebih untuk kertas.
Dan yang terpenting:
Berubahlah!
Satu hal yang
sangat penting di samping lima hal yang dapat kita lakukan di atas
adalah keinginan dan motivasi kita sendiri untuk berubah.
Saran-saran
di atas tidak akan berarti jika hanya menjadi bahan bacaan tanpa
tindakan yang nyata. Kita harus benar-benar mulai mempraktikkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Kita tidak perlu mengambil langkah ekstrim untuk
langsung berubah hanya dalam semalam bila hal itu terlalu berat bagi
kita. Lakukanlah secara bertahap tapi konsisten dengan komitmen kita.
Jadilah
contoh nyata bagi lingkungan dan orang-orang di sekitar kita.
Contoh dan praktik yang kita berikan sangat penting untuk menginspirasi
banyak orang lainnya untuk berubah pula.
Bersuaralah dan beritahu kepada pemerintah, media, keluarga, kerabat,
tetangga, sahabat, teman sekolah, rekan kerja, dan masyarakat sekitar
untuk menyelamatkan Bumi dari ancaman pemanasan global dan perubahan
iklim. Berilah mereka
dorongan untuk mencoba pola hidup mulia yang akan menyelamatkan planet
kita tercinta ini.
sumber>> http://www.perubahaniklim.net
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !